Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sunlie Thomas Alexander

Afrizal Malna: meteran 2/3 jakarta

Afrizal Malna meteran 2/3 jakarta jakarta telah pergi dengan sebuah becak pagi itu. jadi nama sebuah hari dalam seminggu. hari itu. tahun 1957 dalam bilangan 2/3. sebuah hari. sesuatu hari. seorang hari. melihat seorang pagi berjalan, datang, dengan sisa mimpi dari kipas angin bekas. melangkah dari atas dan bawah. menyebar sebelum ke kiri. mengetuk pintu sebelum pemadam kebakaran memadamkan kata api. punggung siapa terlihat dari belakang? kota itu, jakarta, membawaku ke mana- mana di tempat yang sama. kadang seperti sungai. kadang seperti banjir. kerumunan angka yang terus berubah dalam batasnya. kail mengenakan sungai sebagai topengnya, antara makanan dan kematian: riak dan mulut ikan mujair menghirup oksigen, lipatan air dan suara setelah kail menyeret mulutnya. sebuah kampung dengan gang- gang sempit, menawarkan belok dan buntu dalam jual-beli impian. seseorang dengan suara dalam bau kretek, berusaha menjemur bayangan ibunya. ”ceritakan pada seseorang yang suda

Aji Ramadhan: Surga Terakhir

Aji Ramadhan Surga Terakhir Para kelasi, siapkan panggung untuk rusuk tua yang dimiliki kapal ini agar tak dicuri oleh laut. Kita sambut badai dengan keceriaan dan nyanyian. Badai toh umpama flu yang membius kita agar tidur seharian. Para kelasi, keluarkan semua tong rum yang kita punya dan keluarkan juga alat makan dari dapur kapal. Mari kita bernyanyi dengan memainkan alat makan sebagai alat musik. Lalu hanyutkan semua tong rum yang kita punya ke laut. Kita beri tawaran kepada laut agar tak mencuri rusuk tua yang dimiliki kapal ini. Semoga laut mau menerima semua tong rum yang kita punya. Semoga kita mengubah niat laut dan memadam badai. Para kelasi, jangan memiliki perasaan risau diri. Yang harus kita lakukan cuma bernyanyi: Satu-satunya yang dapat kita lakukan sebelum abadi di dalam cerita rakyat. Jangan takut, laut hampir menyanjung kita yang bertahan menyambut badai dan menjaga rusuk tua yang dimiliki kapal ini agar tak dicuri oleh laut. Kita akan merdu menyelam ke telinga pelaut